Berhitung Uang Masuk Kuliah Anak dan Cara Menyiapkannya
- By : S Grevina
- Category : Tak Berkategori
- Tags: aset kripto, drama korea, Fresh graduate, IHSG, Investor institus, keuangan pribadi, keuntungan reksadana, market turun, mengatasnamakan reksadana sam, Naik Kelas, reksadana rugi

Setelah berkeluarga, ada beberapa pos pengeluaran yang membutuhkan dana besar seperti dana untuk membeli rumah dan mobil. Kebutuhan tersebut akan bertambah bila kita mempunyai anak karena akan ada kebutuhan untuk biaya pendidikan anak.
Biaya pendidikan anak ini akan mahal jika pilihan sekolahnya di swasta. Meski biaya masuk sekolah TK sudah mahal tentu biaya yang paling mahal tentu saat masuk perguruan tinggi karena nominalnya bisa mencapai ratusan juta bahkan miliaran. Nominal tersebut sebesar itu saja biaya untuk di tahun sekarang. Apalagi biaya di tahun-tahun mendatang tentu akan lebih besar lagi. Sudah bisa terbayang?
Bicara biaya pendidikan anak tidak akan selesai jika dibayangkan saja. Mari kita coba berhitung. Misalkan kita ingin kuliahkan anak di salah satu kampus swasta di Bandung dengan biaya masuk sebesar Rp 150 juta di tahun 2019. Sedangkan anak kita saat ini masih sekolah di TK, alias masih 12 tahun lagi (tahun 2031) untuk masuk ke perguruan tinggi.
Kita asumsikan kenaikan biaya pendidikan tiap tahun sebesar 10%. Berdasarkan prediksi tersebut diperkirakan uang masuk kuliah di kampus yang sama di tahun 2031 menjadi Rp 471 juta. Itu baru masuk uang kuliah satu anak ya. Belum lagi kalau kita memiliki dua atau tiga anak.
Cara terbaik untuk menyiapkan uang masuk kuliah anak dengan menabung di produk investasi secara rutin. Salah satunya adalah di produk reksadana. Jenis investasi ini direkomendasikan karena memiliki pilihan risiko yang beragam dari risiko rendah dan risiko tinggi. Sesuai dengan prinsip investasi meski risikonya tinggi tapi dapat pula mendatangkan imbal hasil yang juga tinggi (high risk high return).
Hal yang paling penting, investasi reksadana adalah legal dan diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Salah satu rekomendasi perusahaan manajer investasi yang menerbitkan reksadana adalah PT Samuel Aset Manajemen (SAM) yang sudah berdiri di Indonesia sejak tahun 1997. PT SAM juga memiliki 8 jenis produk reksadana baik itu yang konvensional dan syariah.
Pilih Reksadana Saham
Jika tujuan investasi untuk mengumpulkan dana kuliah anak di masa mendatang, maka jenis reksadana yang paling cocok adalah reksadana saham. Produk unggulan reksadana saham PT SAM adalah SAM Indonesian Equity Fund.
Berdasarkan informasi produk reksadana ini per 16 Juni 2019, kinerja produk ini dalam 6 bulan ke belakang sebesar 6,81%. Jika diasumsikan return tersebut konsisten tiap waktunya maka kita hanya perlu menabung Rp 1,4 juta per bulannya selama 12 tahun maka total dana yang dikumpulkan di akhir menjadi Rp 495 juta.
Apabila nominal tabungan tersebut masih terasa berat, salah satu caranya adalah memulai investasi lebih awal lagi. Misalkan memulai investasi sejak bayi.
Misalkan, saat ini di tahun 2019 umur anak masih 1 tahun. Berarti masih ada waktu 18 tahun lagi untuk masuk perguruan tinggi. Bila target masuk perguruan tinggi masih sama seperti contoh di atas yakni Rp 150 juta maka kebutuhan biaya masuk kuliah anak di tahun 2037 sebesar Rp 834 juta.
Untuk mencapai nominal tersebut dengan investasi di reksadana SAM Indonesian Equity Fund dengan asumsi kinerja yang sama seperti contoh di atas maka kita hanya perlu menabung Rp 950.000 per bulan selama 18 tahun maka akan terkumpul dana Rp 845 juta. Jauh lebih ringan bukan?
Bagi kamu yang masih penasaran dan ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang reksadana syariah SAM ini dapat langsung mengunjungi www.reksadanasam.co.id