THR Tidak Cukup untuk Mudik, Ini Solusinya

Tunjangan Hari Raya atau yang biasa disebut dengan THR menjadi sesuatu hal yang dinanti karyawan setiap bulan Ramadan. Hal ini sudah menjadi fenomena tersendiri di Indonesia.

THR dibutuhkan karena memang untuk menunjang keperluan hari raya lebaran. Pengeluaran saat hari raya lebaran memang tergolong besar khususnya bagi mereka yang menjalankan ritual mudik ke kampung halaman.

Hal  yang menjadi sorotan, harga tiket pesawat saat ini terbilang mahal dibanding tahun-tahun sebelumnya. Padahal pengeluaran saat lebaran tidak hanya tiket mudik tapi juga memberi uang ke keluarga dan saudara, membayar zakat, belanja kebutuhan pribadi , dan pengeluaran untuk liburan.

Sering  kali THR yang besaran nominalnya satu kali gaji tidak dapat mencukupi semua pengeluaran yang disebutkan di atas. Agar hal ini tidak terulang, kita harus dapat menyiapkan dan merencanakan sebelumnya.

Setidaknya ada 3 hal yang harus kita lakukan agar kejadian THR tidak mencukupi kebutuhan tidak terulang lagi.

Pertama, urutkan dulu prioritas pengeluaran saat lebaran dari yang paling besar. Biasanya pengeluaran yang paling besar saat lebaran itu ya harga tiket pulang pergi ke kampung halaman. Apalagi kalau kita mudiknya menggunakan pesawat terbang. Setelah itu biasanya pengeluaran untuk wisata dan liburan.

Kedua, setelah tahu prioritasnya berikutnya dijumlahkan pengeluaran terbesar tersebut. Misalkan harga tiket PP mudik pesawat Rp 4 juta dan bujet untuk liburan dan vakansi Rp 3 juta. Maka kita harus bisa menyiapkan dana Rp 7 juta untuk mudik di tahun 2020 yang akan jatuh di bulan Mei. Nominal dan jangka waktu ini yang menjadi target.

Ketiga, langkah berikutnya adalah cara menyiapkan target nominal tersebut. Cara paling sederhana ya menabung. Kalau butuh dana Rp 7 juta maka kita harus menabung Rp 1 juta selema 7 bulan sebelumnya.

Namun, ada cara lain untuk memenuhi target dana tersebut yang nominalnya lebih kecil dari menabung yakni dengan investasi. Atau walaupun dengan menabung dengan nominal yang sama maka kemungkinan hasil yang didapat akan lebih besar.

Bicara produk investasi di bulan Ramadan ini tentunya lebih cocok menggunakan produk investasi syariah agar lebih berkah. Sudah banyak produk investasi jenis ini, salah satunya adalah reksadana syariah.

Dengan produk reksadana syariah, kalian dapat memilih produknya sesuai dengan target nominal dan waktu kapan dana tersebut akan digunakan. Jika mengacu pada contoh di atas untuk kebutuhan kurang dari satu tahun, maka jenis reksadana syariah yang cocok adalah reksadana syariah pasar uang. Bagi kamu yang ingin mencoba investasi reksadana syariah bisa melalui perusahaan manajer investasi (MI) yang ada. Salah satunya PT Samuel Aset Manajemen (SAM). Reksadana syariah SAM ada 4 produk yang terdiri dari berbagai tipe seperti yang dijelaskan di paragraph sebelumnya.

Untuk yang ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang reksadana syariah SAM ini dapat langsung mengunjungi www.reksadanasam.co.id

Uncategorized
Reksa Dana Syariah: Pilihan Tepat untuk Investor Muslim

Di era digital ini, investasi menjadi salah satu pilihan untuk mengembangkan dan melindungi nilai kekayaan. Bagi investor Muslim yang ingin mengembangkan dananya dengan cara yang halal dan etis, Reksa Dana Syariah menjadi pilihan tepat. Apa itu Reksa Dana Syariah? Reksa Dana Syariah mulai dikenal di Indonesia pada bulan Juli 1997 …

Uncategorized
Punya Investasi Bersama Pasangan, Kenapa Tidak?

Membicarakan keuangan dengan pasangan memiliki peran penting dalam membangun hubungan yang sehat dan keberlanjutan. Membahas keuangan dan investasi bersama pasangan yang ingin melangkah ke tahapan yang lebih serius  adalah langkah penting untuk menciptakan kestabilan finansial dan membangun masa depan yang lebih baik. Salah satu topik yang wajib diperbicangkan oleh suami-isteri …

Berinvestasi dan Mengelola Uang: Kenapa Harus Punya Rencana dan Tujuan Keuangan?

Tips Praktis Agar Keuanganmu Bisa Sukses!” Pada era modern ini, keberhasilan finansial tidak hanya bergantung pada seberapa banyak uang yang kita hasilkan, tetapi juga pada bagaimana kita mengelola dan mengalokasikan keuangan kita. Investasi dan pengelolaan keuangan yang baik tentunya memerlukan perencanaan yang matang. Dan, sebagai langkah awal yang penting untuk …