Tips Liburan Keluarga yang Berkesan Tapi Tetap Hemat

Periode waktu bulan Juni sampai Juli identik dengan pergantian tahun sekolah. Pada saat ini anak memiliki jatah hari libur panjang yang seringkali digunakan untuk acara liburan keluarga.

Liburan sekeluarga sangat berbeda dengan berpergian sendiri atau hanya dengan pasangan saja. Karena liburan keluarga kita turut mengajak anak-anak bahkan terkadang juga orang tua kita. Secara jumlah orang jauh lebih banyak maka biaya yang diperlukan juga akan lebih mahal dibanding berpergian sendiri atau berdua.

Karena membutuhkan biaya yang tidak sedikit ini acara liburan keluarga harus diatur dan direncanakan sebelumnya. Tujuannya agar liburan keluarga tetap hemat dan selalu berkesan. Berikut tipsnya:

  1. Rencanakan jauh-jauh hari

Jika ingin liburan keluarga yang hemat, kita sudah harus merencanakan liburan dari jauh-jauh hari, bisa 6 bulan sebelumnya. Hal yang harus dipastikan terlebih dulu yakni kapan jadwal libur anak sekolah. Setelah sudah tau, baru kita sesuaikan dengan pengajuan cuti kita di kantor. Siapkan juga pilihan tujuan lokasi wisata

Setelah perkiraan tanggal berlibur sudah didapat, mari kita mulai cari transportasi dan penginapan di beberapa lokasi liburan. Setelah itu bandingkan dan jumlahkan total biaya transportasi dan penginapan tersebut. Jika memang dananya terbatas maka pilih saja yang paling murah.

Jika memang membutuhkan dana yang banyak, maka perencanaan harus dilakukan lebih lama lagi waktunya. Bisa saja kita harus menabung setahun sebelumnya bahkan lebih agar dapat terkumpul dana liburan yang kita idamkan.

Agar dana liburan lebih cepat terkumpul bisa juga dananya ditaruh di instrument invvestasi seperti reksadana. Tentu pilihnya jenis reksadana pasar uang atau reksadana pendapatan tetap  saja yang risikonya rendah.

  1. Liburan tempat baru selalu seru

Agar liburan keluarga terus berkesan, pilihlah lokasi liburan yang belum pernah di kunjungi. Misalkan kita ingin liburan ke pantai tapi sudah pernah liburan ke Bali, maka pilih saja liburan pantai selain ke Bali. Misalkan pilih ke Belitung atau Pangandaran. Tentu jangan lupa kalkulasi total kebutuhan biayanya agar masuk sesuai bujet  ya. Dengan memilih lokasi liburan yang belum pernah dikunjungi akan menambah pengalaman dan cerita yang baru.

  1. Berlibur saat off season

Meski sudah direncanakan jauh-jauh hari seperti di poin pertama terkadang biayanya belum masuk bujet karena memang saat itu adalah musim liburan. Kalau seperti itu mau tidak mau cari waktu liburan keluarga yang off season agar biayanya tidak semahal saat musim liburan (Hari Raya Lebaran, Juni-Juli & Desember).

Jika memilih opsi ini risikonya anak harus mengambil libur, di luar jadwal libur yang sudah ada. Tapi cek dulu saja terkadang sekolah memberikan libur yang cukup panjang di luar libur semesteran. Misalkan libur saat ujian nasional (Maret-April).

  1. Buat itinerary sederhana

Jika waktu liburan sudah didapat, tiket transportasi dan penginapan sudah di pesan. Segera buat daftar perjalanan (itinerary) sederhana di lokasi liburan.

Misalkan kita akan liburan 4 hari dan punya 6 tujuan. Dengan kondisi tersebut bisa kita bagi satu tujuan dihari pertama; hari kedua 2 tujuan; hari ketiga 2 tujuan, dan hari terakhir 1 tujuan.

  1. Pilih penginapan dekat tujuan wisata

Salah satu tips agar liburan keluarga bisa hemat adalah memilih penginapan dengan tujuan wisata. Dengan cara ini kita bisa menghemat biaya transportasi di tempat liburan. Selain hemat biaya cara ini juga menghemat waktu dan tenaga.

  1. Selalu bawa bekal

Cara berhemat lainnya adalah selalu membawa bekal setiap berpergian. Paling tidak bekal air mineral dan cemilan dalam perjalanan. Karena biasanya untuk beli air mineral dan camilan di restoran  atau lokasi wisata akan lebih mahal dibanding kita membelinya di mini market.

  1. Manfaatkan promo yang ada

Saat merencanakan liburan, ada baiknya kita mengecek website, sosial media dari masing-masing maskapai, hotel, aplikasi pembelian tiket dan tempat tujuan wisata. Siapa tahu mereka sedang menjalankan program promosi tertentu. Selain itu cek juga promosi kartu kredit atau debit bank yang mau kamu gunakan untuk transaksi.

  1. Siapkan dana darurat

Setelah persiapan di atas sudah dilakukan, jangan lupa untuk selalu bawa dana berlebih untuk dana darurat jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat berlibur. Tapi kalau tidak ada keadaan darurat  ya dana ini jangan digunakan ya. Kan namanya dana darurat bukan dana liburan.

Soal dana darurat ini sebenarnya tidak hanya untuk kebutuhan liburan saja tapi juga dibutuhkan dalam kebutuhan sehari-hari. Idealnya untuk keluarga yang sudah memiliki anak harus memiliki dana darurat sebanyak  9 – 12 kali dari pengeluaran sebulan. Pengumpulan dana darurat bisa juga dikumpulkan pada instrumen investasi  yang risiko rendah agar saat dibutuhkan nilainya lebih pasti atau tidak turun, salah satu contohnya adalah di produk  reksa dana pasar uang. Samuel Aset Manajemen memiliki 2 produk reksa dana pasar uang, yakni SAM Dana Kas dan SAM Dana Likuid Syariah.

Siapkan Dana Pensiun, Tenang Di Hari Tua

Setiap orang yang pernah bekerja pasti akan mengalami masa pensiun, namun tidak banyak perusahaan yang mempunyai program pensiun bagi karyawannya. Padahal, pada saat kita tua nanti kita mungkin sudah tidak seproduktif saat masih muda untuk memiliki penghasilan yang mencukupi kebutuhan sehari-hari. Dengan asumsi masa pensiun rata-rata orang Indonesia yang mencapai …