Kenali Ketentuan Pengalihan atau Switching Reksadana

  • By :
  • Category : Uncategorized
  • Tags:

Banyak investor reksadana yang belum paham cara melakukan pengalihan (switching) atau bahasa simpelnya menukar produk reksadana A dengan reksadana B yang dikelola Manajer Investasi yang sama. Seperti apa ketentuannya?

Investasi di produk reksadana tidak hanya mengenal dua jenis transaksi yakni pembelian dan penjualan. Selain itu ada juga transaksi yang lainnya yakni pengalihan antar produk reksadana di bawah pengelolaan Manajer Investasi yang sama dan biasanya juga dengan Bank Kustodian yang sama.

Contohnya PT Samuel Aset Manajemen (SAM) yang memiliki 8 jenis produk reksadana untuk nasabah ritelnya. Reksadana tersebut terbagi dalam beberapa jenis seperti reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, dan reksadana saham. Pilihannya pun ada 2 macam yakni konvensional dan syariah.

Banyaknya pilihan reksadana tersebut yang tentunya memiliki kinerja yang bervariasi membuat investor ingin menempatkan dana investasi ke produk reksadana yang terbaik sesuai dengan tujuan investasi masing-masing investor. Jika di produk reksadana SAM, transaksi pengalihan dapat dilakukan untuk seluruh produk reksadana dengan bank kustodian yang berbeda.

Misalnya Bank Kustodian untuk reksadana SAM Dana Kas, SAM Dana Berkembang, SAM Syariah Berimbang dan SAM Sukuk Syariah Sejahtera adalah Bank CIMB Niaga dapat dilakukan pengalihan (switching) ke Bank Kustodian yang berbeda seperti produk reksadana SAM Indonesian Equity Fund yang menggunakan bank kustodian Deutsche Bank.

Untuk melakukan transaksi pengalihan investor diwajibkan mengisi formulir pengalihan reksadana yang sudah disediakan oleh pihak Manajer Investasi. Dalam formulir tersebut, investor wajib mengisi produk reksadana apa yang akan ditarik dan berapa nominalnya. Kemudian  dana tersebut akan dialihkan ke produk reksadana apa.

Untuk ketentuan waktu pengalihan ini sama dengan transaksi penjualan dan pembelian. Jika transaksi dilakukan sebelum pukul 13.00 WIB maka akan dibukukan pada Nilai Aktiva Bersih (NAB) di hari yang sama, sedangkan jika melewati pukul 13.00 WIB akan dibukukan keesokan harinya (T+1).

Waktu yang Tepat Pengalihan

Alasan utama pengalihan reksadana dilakukan karena ada produk reksadana lain yang diharapkan kinerjanya lebih baik dibanding produk yang sebelumnya. Namun, jika pengalihan terlalu sering dilakukan tentu akan merugikan dari sisi biaya.

Idealnya, pengalihan reksadana dilakukan ketika tujuan keuangan investor sudah tercapai. Atau, terdapat perubahan profil risiko; atau juga karena investor ingin melakukan profit taking.

Contohnya, jika kita berinvestasi di produk reksadana saham untuk biaya pendidikan anak kuliah dalam rentang waktu 15 tahun. Namun, di tahun kedua belas target dana untuk biaya kuliah anak sudah tercapai bahkan melebihi. Dalam kondisi ini, investor justru disarankan untuk segera mengalihkan reksadananya  ke produk reksadana dengan risiko yang lebih rendah seperti reksadana pendapatan tetap atau reksadana pasar uang.

Sebagai investor, kita juga harus dapat membedakan kinerja produk reksadana dengan kinerja pasar. Ketika kondisi pasar sedang jelek, bahkan sampai negatif. Maka sebaik apapun kinerja Manajer Investasi sebagai pengelola dana akan sulit memberikan kinerja yang positif. Jika kondisi pasar dalam setahun kinerjanya minus 4% sementara kinerja produk reksadana hanya minus 1%, itu sudah terbilang lumayan karena kinerjanya masih lebih baik dari pasar.

Jadi, bijaklah sebelum melakukan pengalihan reksadana. Selamat berinvestasi!

Uncategorized
Reksa Dana Syariah: Pilihan Tepat untuk Investor Muslim

Di era digital ini, investasi menjadi salah satu pilihan untuk mengembangkan dan melindungi nilai kekayaan. Bagi investor Muslim yang ingin mengembangkan dananya dengan cara yang halal dan etis, Reksa Dana Syariah menjadi pilihan tepat. Apa itu Reksa Dana Syariah? Reksa Dana Syariah mulai dikenal di Indonesia pada bulan Juli 1997 …

Uncategorized
Punya Investasi Bersama Pasangan, Kenapa Tidak?

Membicarakan keuangan dengan pasangan memiliki peran penting dalam membangun hubungan yang sehat dan keberlanjutan. Membahas keuangan dan investasi bersama pasangan yang ingin melangkah ke tahapan yang lebih serius  adalah langkah penting untuk menciptakan kestabilan finansial dan membangun masa depan yang lebih baik. Salah satu topik yang wajib diperbicangkan oleh suami-isteri …

Berinvestasi dan Mengelola Uang: Kenapa Harus Punya Rencana dan Tujuan Keuangan?

Tips Praktis Agar Keuanganmu Bisa Sukses!” Pada era modern ini, keberhasilan finansial tidak hanya bergantung pada seberapa banyak uang yang kita hasilkan, tetapi juga pada bagaimana kita mengelola dan mengalokasikan keuangan kita. Investasi dan pengelolaan keuangan yang baik tentunya memerlukan perencanaan yang matang. Dan, sebagai langkah awal yang penting untuk …